Adabul Mufrad Bab no. 198

√ Adabul Mufrad Bab no. 198



Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.

198. Mencaci Maki

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أُمَيَّةَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ مُوسَى ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَيْسَانَ ، عَنْ عِكْرِمَةَ ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، قَالَ : " اسْتَبَّ رَجُلانِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فَسَبَّ أَحَدُهُمَا وَالآخَرُ سَاكِتٌ، وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  جَالِسٌ، ثُمَّ رَدَّ الآخَرُ، فَنَهَضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فَقِيلَ : نَهَضْتَ؟ قَالَ : نَهَضَتِ الْمَلائِكَةُ فَنَهَضْتُ مَعَهُمْ، إِنَّ هَذَا مَا كَانَ سَاكِتًا رَدَّتِ الْمَلائِكَةُ عَلَى الَّذِي سَبَّهُ، فَلَمَّا رَدَّ نَهَضَتِ الْمَلائِكَةُ "

419. Muhammad bin Umayah menceritakan pada kami: Isa bin Musa menceritakan pada kami, dari Abdullah bin Kaisan, dari Ikrimah, Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Ada dua orang terlibat caci maki pada masa Rasul SAW. Salah seorang mencaci lawannya. Orang yang kedua ini diam saja -sedang Nabi SAW duduk memperhatikan. Lalu orang yang kedua membalas cacian, maka bangkitlah Nabi SAW dari duduknya. Ada seseorang yang bertanya kepada beliau, 'Mengapa engkau bangun dari dudukmu'. Nabi SAW menjawab, 'Para malaikat bangkit dari duduknya, maka akupun turut bangkit. Orang yang kedua ini selagi ia diam tak membalas, maka malaikatlah yang membalas cacian kepada orang yang pertama. Namun saat dia membalas, bangkitlah para malaikat'.'

Isnadnya dha'if, di dalamnya terdapat Abdullah bin Kaisan yang diketahui dha'if. [Tidak terdapat dalam Kutubus-Sittah].


حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا رُدَيْحُ بْنُ عَطِيَّةَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي عَبْلَةَ ، عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ ، " أَنَّ رَجُلا أَتَاهَا، فَقَالَ : إِنَّ رَجُلا نَالَ مِنْكِ عِنْدَ عَبْدِ الْمَلِكِ، فَقَالَتْ : إِنْ نُؤْبَنَ بِمَا لَيْسَ فِينَا، فَطَالَمَا زُكِّينَا بِمَا لَيْسَ فِينَا "

420. Hisyam bin Ammar menceritakan pada kami: Rudaih bin Athiyah menceritakan pada kami, Ibrahim bin Abu Ailah menceritakan pada kami: Dari Ummu Ad-Darda’, Bahwa seseorang mendatanginya lalu berkata, "Sesungguhnya seseorang mencaci makimu di sisi Abdul Malik." Lalu Ummu Ad-Darda' berkata, "Kita dicaci maki dengan sesuatu yang tidak ada pada kita dan kita disucikan dengan sesuatu yang tidak ada pada kita."

Hasan, sanadnya.


حَدَّثَنَا شِهَابُ بْنُ عَبَّادٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حُمَيْدٍ الرُّؤَاسِيُّ ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ ، عَنْ قَيْسٍ ، قَالَ : قَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِصَاحِبِهِ : أَنْتَ عَدُوِّي، فَقَدْ خَرَجَ أَحَدُهُمَا مِنَ الإِسْلامِ، أَوْ بَرِيءَ مِنْ صَاحِبِهِ ، قَالَ قَيْسٌ : وَأَخْبَرَنِي بَعْدُ أَبُو جُحَيْفَةَ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ قَالَ :ف إِلا مَنْ تَابَق

421. syihab bin Abad menceritakan pada kami: Ibrahim bin Humaid Ar-Ruwasi menceritakan pada kami: dari Ismail: dari Qais: Abdullah Ibnu Mas'ud berkata, "Apabila seseorang berkata kepada temannya, 'Kamu musuhku', maka (dia) dari salah satunya sungguh telah keluar dari Islam, dan ia terbebas dari temannya (tidak menjadi tanggung jawab temannya)."

Qais berkata, "Abu Juhaifah -setelah itu- menceritakan kepada saya bahwa Abdullah (Ibnu Mas'ud) berkata, '(Kecuali orang yang bertaubat)'."

Shahih, sanadnya.

Share on Social Media