√ Adabul Mufrad Bab no. 34
Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.
34. Bukanlah Orang yang Menjalin Silaturrahim itu Orang yang Membalas
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ ، عَنِ الأَعْمَشِ وَالْحَسَنِ بْنِ عَمْرٍو وَفِطْرٍ ، عَنْ مُجَاهِدٍ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو ، قَالَ سُفْيَانُ : لَمْ يَرْفَعْهُ الأَعْمَشُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَفَعَهُ الْحَسَنُ، وَفِطْرٌ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنَّ الْوَاصِلَ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
68. Muhammad bin Katsir menceritakan pada kami: Sufyan mengabarkan pada kami: Dari Al-Amasy dan Hasan bin Amr dan Fitri: Dari Mujahid: Dari Abdullah bin Amr, Berkata Sufyan: Al-Amasy tidak memarfukannya sampai Nabi, Al-Hasan memarfu'kannya, dan Fitri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak dinamakan menjalin silaturrahim dengan membalas sesuatu (pemberian), tetapi menjalin silaturrahim adalah apabila diputuskan hubungan (silaturrahim)nya, maka dia menyambungnya kembali."
Shahih, di dalam kitab Shahih Abu Daud (1489), (Ghayaatul Maram) (408).(Bukhari, 78- Kitab Al Adab, 15- Bab Laisal Wasilu Bil-Mukafi')