√ Adabul Mufrad Bab no. 75
Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.
75. Keutamaan Orang yang Menanggung Anak Yatim Pengganti Kedua Orang Tuanya
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ ، عَنْ صَفْوَانَ ، قَالَ : حَدَّثَتْنِي أُنَيْسَةُ ، عَنْ أُمِّ سَعِيدٍ بِنْتِ مُرَّةَ الْفِهْرِيِّ ، عَنْ أَبِيهَا ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، أَوْ كَهَذِهِ مِنْ هَذِهِ " .شَكَّ سُفْيَانُ فِي الْوُسْطَى وَالَّتِي تَلِي الإِبْهَامَ
133. Abdullah bin Muhammad menceritakan pada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan pada kami, Unaisah menceritakan padaku, Dari Ummu Said binti Murrah Al Fihri, dari bapaknya, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Aku dan orang yang memelihara anak yatim di dalam surga seperti dua jari ini, atau seperti ini dari jari-jari ini." Sufyan bimbang mengenai jari tengah dan jari telunjuk.
Shahih, As-Silsilah Ash-Shahihah. (800)
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ ، عَنِ الْحَسَنِ : " أَنَّ يَتِيمًا كَانَ يَحْضُرُ طَعَامَ ابْنِ عُمَرَ ، فَدَعَا بِطَعَامٍ ذَاتَ يَوْمٍ، فَطَلَبَ يَتِيمَهُ فَلَمْ يَجِدْهُ، فَجَاءَ بَعْدَمَا فَرَغَ ابْنُ عُمَرَ، فَدَعَا لَهُ ابْنُ عُمَرَ بِطَعَامٍ، لَمْ يَكُنْ عِنْدَهُمْ، فَجَاءَ بِسَوِيقٍ وَعَسَلٍ، فَقَالَ : دُونَكَ هَذَا، فَوَاللَّهِ مَا غُبِنْتَ ، يَقُولُ الْحَسَنُ : وَابْنُ عُمَرَ وَاللَّهِ مَا غُبِنَ "
134. Amru bin Muhammad menceritakan pada kami, Husyaim menceritakan pada kami, Manshur mengabarkan pada kami, dari Al Hasan, " Suatu hari ada seorang anak yatim makan bersama Ibnu Umar. Pada hari lain Ibnu Umar mau mengundang anak yatim itu lagi, tapi ia tidak menjumpainya. Namun saat Ibnu Umar telah selesai makan, anak yatim itu muncul.Ibnu Umar lalu memesan makanan untuk anak yatim tersebut, namun sayangnya persediaan telah habis, yang tersisa hanya tepung yang enak dan madu. Ibnu Umar berkata, 'Makanlah ini, demi Allah! Engkau tidak akan dizhalimi'. Al Hasan berkata, 'Demi Ibnu Umar, demi Allah! Tidak dizhalimi'."
Sanad hadits ini dha'if, Al Hasan -orang Basrah- mudallas
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ ، قَالَ : حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبِي ، قَالَ : سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا، وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ : السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى "
135. Abdullah bin Abdul Wahab menceritakan pada kami, Abdul Aziz bin Abu Hazim meceritakan padaku, Bapakku menceritakan padaku: aku mendengar Sahal bin Sa'ad, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Aku dan orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini." Nabi berkata sambil mengisyaratkan dua jarinya, yaitu telunjuk dan jari tengah.
Shahih, di dalam kitab As-Silsilah Ash-Shahihah (800) Bukhari, Kitab Al Adah, 24- Bab Fadhlu Man Ya'ulu Yatiman).
حَدَّثَنَا مُوسَى ، قَالَ : حَدَّثَنَا الْعَلاءُ بْنُ خَالِدِ بْنِ وَرْدَانَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ حَفْصٍ ، " أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ ، كَانَ لا يَأْكُلُ طَعَامًا إِلا وَعَلَى خِوَانِهِ يَتِيمٌ "
136. Musa menceritakan pada kami, Ala bin Khalid bin Wardan menceritakan pada kami. Abu Bakar bin Hafsh menceritakan pada kami, "Bahwa Abdullah tidak pernah makan suatu makanan kecuali di sekitar meja makannya ada anak yatim."
Shahih sanadnya