Adabul Mufrad Bab no. 145

√ Adabul Mufrad Bab no. 145



Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.

145. Orang Mukmin Bukanlah Orang yang Suka  Mencaci (Orang Lain)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شَيْبَةَ ، قَالَ : أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي الْفُدَيْكِ ، عَنْ كَثِيرِ بْنِ زَيْدٍ ، عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، قَالَ : مَا سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ لاعِنًا أَحَدًا قَطُّ، لَيْسَ إِنْسَانًا.وَكَانَ سَالِمٌ يَقُولُ : قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " لا يَنْبَغِي لِلْمُؤْمِنِ أَنْ يَكُونَ لَعَّانًا "

309. Abdurrahman bin Syaibah menceritakan pada kami: Ibnu Abu fudaik mengabarkan padaku: dari Katsir bin Ziyad, dari Salim ibnu Abdullah berkata, "Saya tidak pernah mendengar Abddullah melaknat seseorang sama sekali kecuali satu orang." Salim pernah berkata, "Abdullah ibnu Umar berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak patut bagi seseorang mukmin untuk menjadi seorang pelaknat (tukang laknat).'""

Hasan shahih di dalam kitab Takkhrijus-Sunnah (1014), Ash-Shahihah (2636). [Tidak sedikitpun tercantum dalam Kutubus-Sittah).

Saya berkata, "Ya, hadits yang marfu' dari periwayatannya, yaitu terdapat pada At-Tirmidzi, 28- Kitab Al Birru, 72- Bab Ma ja’a fit-Tha'ni wal-La'ni."


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلامٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا الْفَزَارِيُّ ، عَنِ الْفَضْلِ بْنِ مُبَشِّرٍ الأَنْصَارِيِّ ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْفَاحِشَ الْمُتَفَحِّشَ، وَلا الصَّيَّاحَ فِي الأَسْوَاقِ "

310. Muhammad bin Salam menceritakan pada kami: Al-Fazari menceritakan pada kami: dari Fadhl bin Mubasyir Al-Anshari, Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Allah tidak menyukai orang yang suka berbuat keji dan yang suka teriak di pasar.'"

Dha'if  (Al Irwa'  2133): [Tidak terdapat dalam Kutubus-Sittah]


وَعَنْ عَبْدِ الْوَهَّابِ ، عَنْ أَيُّوبَ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، " أَنَّ يَهُودًا أَتَوُا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا : السَّامُ عَلَيْكُمْ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ : وَعَلَيْكُمْ، وَلَعَنَكُمُ اللَّهُ، وَغَضِبُ اللَّهُ عَلَيْكُمْ، قَالَ : مَهْلا يَا عَائِشَةُ ! عَلَيْكِ بِالرِّفْقِ، وَإِيَّاكِ وَالْعُنْفَ وَالْفُحْشَ، قَالَتْ : أَوَ لَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا؟ قَالَ : أَوَ لَمْ تَسْمَعِي مَا قُلْتُ؟ رَدَدْتُ عَلَيْهِمْ، فَيُسْتَجَابُ لِي فِيهِمْ، وَلا يُسْتَجَابُ لَهُمْ فِيَّ "

311. dan Dari Abdul Wahab, dari Ayyub, dari Abdullah bin Abu Mulaikah, Dari Aisyah radhiallahu 'anha, bahwa orang-orang Yahudi mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka berkata, "Mudah-mudahan kematian atas kalian." Lalu Aisyah berkata, "Mudah-mudahan atas kalian Allah melaknat kalian dan murka Allah bersama kalian" Rasulullah berkata, "Tenang wahai Aisyah, engkau harus lemah lembut dan jauhilah kekerasan serta perkataan yang keji." Aisyah berkata, "Apakah engkau tidak mendengar apa yang diucapkan mereka?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Atau engkau yang tidak mendengar perkataan Saya?. Saya telah menjawab (perkataan) mereka, maka doa Saya dikabulkan atas mereka dan doa mereka tidak dikabulkan atas Saya."

Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (537/ pada revisi yang kedua). [Bukhari, 78- Kitab Al Adab, 38- Bab Lam Yakunin-Nabiyyu Fahisyan wa la Mutafahhisyan. Muslim, 39- Kitab As-Salam, hadits 10].


حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عَمْرٍو ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ، وَلا اللِّعَانِ، وَلا الْفَاحِشِ وَلا الْبَذِيءِ "

312. Ahmad bin Yunus menceritakan pada kami: Abu Bakar bin Ayas menceritakan pada kami: dari Hasan bin Amr, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid, dari Bapaknya, Dari Abdullah ibnu Mas'ud berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Bukanlah seseorang dinamakan seorang yang mukmin, yaitu orang yang suka menuduh orang lain, suka melaknat orang lain, orang yang keji, dan orang yang tajam lidahnya."

Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (320). [Tirmidzi, Kitab Al Birru was-Shilah, 47- Bab Ma Ja’a fil-La'nati].


حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلالٍ ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ سَلْمَانَ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " لا يَنْبَغِي لِذِي الْوَجْهَيْنِ أَنْ يَكُونَ أَمِينًا "

313. Khalid bin Makhlad menceritakan pada kami: Sulaiman bin Bilal menceritakan pada kami: dari Ubaidillah bin Salman, dari Bapaknya, Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak patut bagi orang yang mempunyai dua muka (munafik) untuk dapat dipercaya."

Hasan shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (3197). [Tidak Tercantum dalam Kutubus-Sittah].

Saya mengatakan bahwa mereka menisbatkan hadits tersebut dalam kitab Syarhu Adabil-Mufrad kepada Tirmidzi di dalam bab Al Birru, dan ini merupakan kebodohan dan menggampangkan penisbatan tersebut, karena hadits tersebut terdapat dalam Sunan Tirmidzi (2026) dengan lafazh yang merupakan ringkasan Hadits berikut dengan nomor (409). Dengan demikian, dalam penisbatan tersebut terdapat kecerobohan, karena hadits tersebut adalah hadits muttafaqun 'alaihi, sebagaimana yang engkau dapatkan di dalam periwayatan tersebut.


حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مَرْزُوقٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ، قَالَ : " أَلأَمُ أَخْلاقِ الْمُؤْمِنِ الْفُحْشُ "

314. Amru bin Marzuk menceritakan pada kami: Syu'bah mengabarkan pada kami: dari Abu Ishaq, dari Abul Ahwas, Dari Abdullah ibnu Mas'ud berkata, "Sehina-hina akhlak seorang mukmin adalah (berbuat) keji (Zina)."

Shahih, sanadnya.


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ ، قَالَ : حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ ، قَالَ : حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْكِنْدِيُّ الْكُوفِيُّ ، عَنْ ، قَالَ : سَمِعْتُ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِ، يَقُولُ : " لُعِنَ اللَّعَّانُونَ ، قَالَ مَرْوَانُ : الَّذِينَ يَلْعَنُونَ النَّاسَ "

315. Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan pada kami: Marwan bin Muawiyah menceritakan pada kami: Muhammad bin Ubaid Al-Kindi A-Kufi menceritakan padaku, dari Ayahnya berkata, "Aku mendengar Ali bin Abi Thalib berkata, 'Orang yang suka melaknat akan dilaknat.' Marwan menjelaskan, 'Orang yang suka melaknat orang lain.''"

Isnadnya dha'if, Muhammad Al-Kindi di sini statusnya majhul.

Share on Social Media