Bahayanya Menggunakan Lazy Load

Bahayanya Menggunakan Lazy Load

Selamat datang di web TulisanIB. Kali ini penulis ingin memberikan sebuah rahasia dalam dunia blogging yang mungkin saja kamu belum tahu. Sesuai dengan judul artikel kali ini penulis akan membahas bahaya menggunakan lazy load pada blog atau web.

Apa itu Lazy Load?

Bagi yang belum mengetahui apa itu lazy load, lazy load adalah suatu plugin yang digunakan untuk menunda pemuatan beberapa file pada suatu website atau blog.

Jadi beberapa file akan ditunda sebelum pembaca membaca sampai ke posisi file yang dipasang, jika pembaca sudah membaca sampai pada posisi file yang dipasang, maka file akan terload atau muncul dengan sendirinya.

Lazy load ini bisa untuk menunda pemuatan file gambar, file .js (contohnya seperti file .js dari jaringan periklanan PPC, seperti Google Adsense, dan yang semacamnya), file .css, dan juga iframe seperti video Youtube yang di-embed di halaman website.

Lalu apa manfaatnya menggunakan lazy load?

Lazy load ini bermanfaat untuk mempercepat loading pemuatan halaman web atau blog, menghemat data internet, dan mengurangi ukuran page halaman web karena proses download dilakukan jika pembaca atau pengunjung web sampai pada posisi file (gambar, file .js atau .css, iframe).

Tidak percaya kalau Lazy Load ini bisa mempercepat pemuatan halaman suatu web? Kamu bisa lihat pada gambar di bawah.

Gambar di bawah ini adalah gambar web TulisanIB saat memasang plugin lazy load dites di Google PageSpeed Insights.
Skor 100 di Google PageSpeed Insights
Di atas adalah skor TulisanIB saat menggunakan plugin lazy load di dekstop.
Skor 99 di Google PageSpeed Insights
Di atas adalah skor TulisanIB saat menggunakan plugin lazy load di mobile.
Bagaimana? Menakjubkan 'kan? Sebelumnya TulisanIB menggunakan lazy load, tetapi sekarang TulisanIB tidak lagi menggunakannya.

Lantas apa bahayanya menggunakan lazy load?

Berikut ini telah penulis paparkan apa saja bahayanya apabila menggunakan lazy load pada website kita. Yuk langsung simak berikut ini:

Tidak Berfungsi Jika Opsi Pengaturan Javascript di Browser Dimatikan

Jika website yang terpasang lazy load dibuka di browser yang opsi pengaturan javascript-nya dimatikan beberapa file di website yang menggunakan lazy load seperti gambar, file .js atau .css dan iframe dari video Youtube yang di-embed di website otomatis tidak akan terload atau tidak akan muncul.

Hal ini bisa kamu coba dengan cara mematikan opsi pengaturan javascript di browser yang sedang kamu gunakan saat ini, dan coba kamu buka web yang menggunakan lazy load.

Coba lihat pada gambar di bawah ini. Gambar di bawah ini merupakan gambar web TulisanIB ketika dulu masih memasang lazy load saat opsi javascript di browser yang penulis gunakan penulis matikan. Plugin lazy load yang dulu dipasang di web TulisanIB adalah lazy load gambar.

Lazy Load Error

Walaupun sudah discroll ke bawahpun sampai pada gambar yang dipasang, gambar tidak terload atau tidak akan muncul, gambar menjadi blank alias hanya putih saja.

Hal ini dikarenakan plugin lazy load ini dibuat menggunakan javascript. Maka jika javascript dimatikan beberapa file di website yang menggunakan lazy load seperti gambar, file .js atau .css dan iframe dari video Youtube tidak bisa muncul walaupun kita sudah menuju ke posisi file-file tersebut.

Berbahaya Untuk SEO

Dalam hal ini masih belum jelas apakah benar atau tidak, akan tetapi ada yang mengatakan jika menggunakan lazy load beberapa file di web seperti gambar dan video Youtube yang di-embed di website menjadi tidak bisa diindex atau dicrawl oleh mesin pencari seperti Google karena file-file tersebut disembunyikan oleh lazy load.

Untuk hal ini penulis sendiri masih belum tahu, tetapi alangkah lebih baiknya untuk kita berjaga-jaga tidak menggunakan lazy load agar file-file di website tersebut bisa terindex oleh mesin pencari.

Tidak Support di Beberapa Browser yang Terdapat Opsi Javascript

Plugin lazy load ini juga ada yang tidak support atau tidak cocok pada beberapa browser yang terdapat fitur javascript meskipun opsi pengaturan javascript di browser tetap dihidupkan. Biasanya browser yang tidak support ini adalah aplikasi browser di hp (browser mobile).

Jadi apakah masih ingin memasang plugin lazy load ini ke blog atau website Anda?

Coba dipikirkan terlebih dahulu. Jika masih tetap ingin memasang plugin lazy load di blog atau website Anda tidak apa-apa, tenang saja, pembaca sekalian bisa memperhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Memasang kode script anti noscript (anti javascript dimatikan) berupa pemberitahuan pada pengunjung untuk menghidupkan opsi pengaturan javascript di browser yang sedang mereka gunakan. Maka dengan kode ini tampilan website atau blog pembaca sekalian akan disembunyikan atau dihilangkan dan akan muncul kembali jika opsi pengaturan javascript di browser pengunjung dihidupkan. Dengan memasang kode ini, tampilan file yang terpasang lazy load error yang berubah menjadi blank atau putih karena opsi pengaturan javascript di browser dimatikan (seperti di screenshot web TulisanIB di atas) akan menjadi tidak terlihat karena disembunyikan oleh kode script anti noscript tersebut.
  2. Tambahan juga sebagai pencegahan atau kehati-hatian, jangan pasang lazy load pada file-file yang berada di artikel seperti gambar dan embed video Youtube. Cukup hanya pasang lazy load di thumbnail atau cuplikan gambar di halaman beranda atau homepage dan sidebar seperti di widget popular posts, hal ini dilakukan agar mesin pencari seperti Google masih bisa melalukan index atau crawl pada file-file di artikel tersebut, seperti gambar dan embed video Youtube.
Sekian apa yang penulis sampaikan.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
  • Editorial: Muhammad Reza
  • Date Published: Juli 20, 2020
  • Date Updated: 2021-01-31T10:42:13Z
  • URL: https://www.tulisanib.eu.org/2020/07/Bahaya-lazy-load.html

  • Share on Social Media