√ Adabul Mufrad Bab no. 200
Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.
200. Dua Orang yang Saling Mencaci Perkataannya
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى ، قَالَ : حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا الْعَلاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " الْمُسْتَبَّانِ مَا قَالا فَعَلَى الْبَادِئِ، مَا لَمْ يَعْتَدِ الْمَظْلُومُ "
423. Ibrhaim bin Musa menceritakan pada kami: Ismail bin Jafar menceritakan pada kami: Al-Ala bin Abdurrahman menceritakan pada kami, dari Bapaknya, Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Dua orang yang saling mencaci perkataannya, maka wajib bagi yang memulainya (menyudahinya), sehingga tidak melampaui orang yang dizhalimi."
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (570). [Muslim, 45-Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adab, hadits 68].
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى ، قَالَ : حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ : أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ ، عَنْ سِنَانِ بْنِ سَعْدٍ ، عَنْ أَنَسٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " الْمُسْتَبَّانِ مَا قَالا فَعَلَى الْبَادِئِ، حَتَّى يَعْتَدِيَ الْمَظْلُومُ "
424. ahmad bin Isa menceritakan pada kami, Ibnu Wahb menceritakan pada kami: Amru bin Harits mengabarkan padaku, dari Yazid bin Abu Habib, dari Sinan bin Sa'd, Dari Anas, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam "Dua orang yang saling mencaci perkataannya, maka wajib bagi yang memulainya (menyudahi caciannya) sehingga orang yang dizhalimi itu melewati batas."
Hasan shahih, Ibid
وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَتَدْرُونَ مَا الْعَضْهُ؟ قَالُوا : اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ : نَقْلُ الْحَدِيثِ مِنْ بَعْضِ النَّاسِ إِلَى بَعْضٍ، لِيُفْسِدُوا بَيْنَهُمْ "
425. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apakah kalian tahu apa kebohongan itu?" Mereka (para sahabat) menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahuinya," Nabi bersabda, "Mengutip pembicaraan dari sebagian orang dan memberitahukannya kepada sebagian yang lain, dengan maksud agar supaya mereka merusak antara sesama mereka."
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (854).
وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا، وَلا يَبْغِ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ "
426. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mewahyukan kepada saya agar engkau rendah hati, dan janganlah sebagian dari kamu menganiaya sebagian yang lain."
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (570).