√ Adabul Mufrad Bab no. 213
Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.
213. Orang yang Membangun
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ ، عَنِ الأَعْمَشِ ، عَنْ سَلامِ بْنِ شُرَحْبِيلَ ، عَنْ حَبَّةَ بْنِ خَالِدٍ وَسَوَاءَ بْنِ خَالِدٍ ، " أَنَّهُمَا أَتَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُعَالِجُ حَائِطًا أَوْ بِنَاءً لَهُ، فَأَعَانَاهُ "
453. Sulaiman bin Harb menceritakan pada kami: jarir bin Hazim menceritakan pada kami: dari Al-Amasy: dari Salim bin Syurahbil, Dari Habbah bin Khalid dan Sawa bin Khalid, mereka berdua datang menghadap Nabi SAW. Beliau sedang memperbaiki dinding dan membangunnya kembali, lalu mereka berdua menolong beliau. "
Dha'if, (Adh-Dha'ifah, 4798)
حَدَّثَنَا آدَمُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ ، قَالَ : " دَخَلْنَا عَلَى خَبَّابٍ نَعُودُهُ، وَقَدِ اكْتَوَى سَبْعَ كَيَّاتٍ، فَقَالَ : إِنَّ أَصْحَابَنَا الَّذِينَ سَلَفُوا مَضَوْا وَلَمْ تُنْقِصْهُمُ الدُّنْيَا، وَإِنَّا أَصَبْنَا مَا لا نَجِدُ لَهُ مَوْضِعًا إِلا التُّرَابَ، وَلَوْلا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : نَهَانَا أَنْ نَدْعُوَ بِالْمَوْتِ لَدَعَوْتُ بِهِ "
454. Adam menceritakan pada kami: Syu'bah menceritakan pada kami: dari Ismail bin Abu Khalid: Dari Qais ibnu Abu Hazim berkata, "Kami berkunjung kepada Khabbab dalam rangka menjenguknya, dia telah menghanguskan dengan besi hangat tujuh bakaran, lalu Khabbab berkata, 'Sesungguhnya para sahabat sebelum kita yang dahulu telah tiada dan mereka tidak kekurangan dengan dunia. Sesungguhnya kita mendapatkan sesuatu yang tidak mempunyai tempat baginya kecuali debu. Sekiranya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarang kami berdoa untuk meminta kematian, maka niscaya aku berdoa meminta kematian'."
Shahih, di dalam kitab Shahih Abu Daud (2721). [Bukhari, 75-Kitab Al Maradh, 19- Bab Tamannal-Maridhu Al Maut. Muslim, 48-Kitab Adz-Dzikri wad-Duau, hadits 12].
ثُمَّ أَتَيْنَاهُ مَرَّةً أُخْرَى، وَهُوَ يَبْنِي حَائِطًا لَهُ، فَقَالَ : " إِنَّ الْمُسْلِمَ يُؤْجَرُ فِي كُلِّ شَيْءٍ يُنْفِقُهُ إِلا فِي شَيْءٍ يَجْعَلُهُ فِي التُّرَابِ "
455. Kemudian kami datangi dia (Khabbab) pada kesempatan lain dan dia sedang membangun tembok (pagarnya) lalu dia berkata, "Sesungguhnya orang muslim akan diberi pahala dalam segala sesuatu yang bermanfaat baginya, kecuali pada sesuatu yang dia jadikannya di atas tanah."
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (2831). Bukhari, dan periwayatnya sudah disebutkan (348).
حَدَّثَنَا عُمَرُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبِي ، قَالَ : حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو السَّفَرِ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو ، قَالَ : " مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أُصْلِحُ خُصًّا لَنَا، فَقَالَ : مَا هَذَا؟ قُلْتُ : أُصْلِحُ خُصَّنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَقَالَ : الأَمْرُ أَسْرَعُ مِنْ ذَلِكَ "
456. Amru menceritakan pada kami: Bapakku menceritakan pada kami: Al-Amasy menceritakan pada kami: Abu Safar menceritakan pada kami: Dari Abdullah ibnu Amru berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lewat- dan Saya sedang memperbaiki rumah Saya yang terbuat dari kayu dan bambu lalu Rasulullah berkata, 'Apa yang engkau kerjakan?' Saya berkata, 'Saya memperbaiki rumah saya (yang terbuat dari kayu dan bambu) wahai Rasulullah!' Kemudian Rasulullah bersabda, 'Urusannya lebih cepat daripada masalah tersebut."'
Shahih, di dalam kitab At-Ta'liqu Ar-Raghib (4/132). [Abu Daud, 40- Kitab Al Adab, 157- Bab Ma fra fil Bina’i. Tirmidzi, 34-Kitab Az-Zuhdu, 25- Bab Ma Ja’a fi Qashril Amal].