Adabul Mufrad Bab no. 216

√ Adabul Mufrad Bab no. 216



Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.

216. Mengukir Bangunan

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يُونُسَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي الْفُدَيْكِ ، قَالَ : حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي يَحْيَى ، عَنِ ابْنِ أَبِي هِنْدَ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  قَالَ : " لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَبْنِيَ النَّاسُ بُيُوتًا، يُشَبِّهُونَهَا بِالْمَرَاحِلِ، قَالَ إِبْرَاهِيمُ : يَعْنِي الثِّيَابَ الْمُخَطَّطَةَ "

459. Abdurrahman bin Yunus menceritakan pada kami: Muhammad bin Abu Fudaik menceritakan pada kami, Abdullah bin Abu Yahya menceritakan pada kami: dari Ibnu Abu Hindi, Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Hari kiamat bangkit jika manusia membangun rumah seperti baju-baju yang bergambar."

Ibrahim berkata, "Maksudnya baju yang bergaris."

Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (279).


حَدَّثَنَا مُوسَى ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ ، عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ، قَالَ : كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ : " اكْتُبْ إِلَيَّ مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فَكَتَبَ إِلَيْهِ : إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  كَانَ يَقُولُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاةٍ : لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اللَّهُمَّ لا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلا مُعْطِيَ لَمَا مَنَعْتَ، وَلا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ "

وَكَتَبَ إِلَيْهِ : " إِنَّهُ كَانَ يَنْهَى عَنْ قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةِ السُّؤَالِ، وَإِضَاعَةِ الْمَالِ، وَكَانَ يَنْهَى عَنْ عُقُوقِ الأُمَّهَاتِ، وَوَأْدِ الْبَنَاتِ، وَمَنْعٍ وَهَاتِ "

460. Musa menceritakan pada kami: Abu Awanah menceritakan pada kami: Abdul Malik bin Umair menceritakan pada kami: Dari Warrad (sekretaris Al Mughirah) berkata, "Muawiyah mengirim surat kepada Al Mughirah (isi suratnya), 'Tulislah kepada Saya apa yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Lalu Al Mughirah menulis kepadanya, 'Sesungguhnya Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam berdzikir tiap-tiap habis shalat, "Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu Laa Syarikalahu, Lahul-Mulku Walahul-Hamdu Wahuwa 'ala Kulli Syafin Qadiir, Allahumma Laa Maani'a Litnaa A'thaita walaa Mu'thiya Limaa Mana'ta, Walaa Yanfa'u Dzal Jaddi Minkal Jaddu."

(Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya semua kerajaan dan milik-Nya segala pujian, Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Ya Allah tidak ada yang menghalangi kenikmatan yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang memberi terhadap (kenikmatan) yang Engkau halangi, dan kekayaan (kekuatan) itu tidak bermanfaat bagi orang yang memilikinya untuk menolak (menghalangi) siksa engkau.")

Al Mughirah juga menulis kepada Muawiyah, 'Sesungguhnya Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam melarang banyak berbicara, banyak bertanya, menyia-nyiakan harta, durhaka kepada para ibu, membunuh hidup-hidup anak perempuan, dan menahan (pemberian orang) agar diberikan kepadanya."'

Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (196). [Bukhari, 81-Kitab Ar-Riqaaq, 22- Bab Maa Yukrahu min Qiila wa Qaala. Muslim, 30- Kitab Al Aqdhiah, hadits 12,13. Muslim, 5-Kitab Al Masajid, hadits 137].


حَدَّثَنَا آدَمُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : " لَنْ يُنَجِّي أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلٌ، قَالُوا : وَلا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ : وَلا أَنَا، إِلا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ مِنْهُ بِرَحْمَةٍ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَاغْدُوا وَرُوحُوا، وَشَيْءٌ مِنَ الدُّلْجَةِ، وَالْقَصْدَ الْقَصْدَ تَبْلُغُوا "

461. Adam menceritakan pada kami: Ibnu abu Di'b menceritakan pada kami: Sufyan Al-Maqburi menceritakan pada kami, Dari Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Amal seseorang di antara kalian tidak akan bisa menyelamatkan pelakunya.' Para sahabat bertanya, 'Engkau juga wahai Rasulullah?' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Saya juga (tidak bisa menyelamatkan), hanya saja jika Allah melindungi Saya dengan rahmat-Nya, maka bersungguh-sungguhlah dan dekatkanlah dirimu (dari kebaikan). Pergilah dan bertolaklah sedikit dari kegelapan, maka ikutilah jalan pertengahan (dalam kesempurnaan), maka niscaya kalian akan sampai."

Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (2602). [Bukhari, 81-Kitab Ar-Riqaq, 18- Bab Al Qashdu wal Musyawarah 'alal Amal. Muslim. 50-Kitab Shifatul Munafiqina wa Ahkamihim, hadits 71,76].

Share on Social Media