√ Adabul Mufrad Bab no. 106
Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.
106. Tidak Berkata, "Hambaku"
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ ، قَالَ : حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي حَازِمٍ ، عَنِ الْعَلاءِ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " لا يَقُلْ أَحَدُكُمْ : عَبْدِي، أَمَتِي، كُلُّكُمْ عَبِيدُ اللَّهِ، وَكُلُّ نِسَائِكُمْ إِمَاءُ اللَّهِ، وَلْيَقُلْ : غُلامِي، جَارِيَتِي، وَفَتَايَ، وَفَتَاتِي "
209. Muhammad bin Ubaidillah menceritakan pada kami: Ibnu Abi Hazim menceritakan padaku: Dari A'la dari Bapaknya: Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah salah seorang di antara kalian mengucapkan, 'Hamba laki-lakiku, budak perempuanku,’ karena kalian adalah hamba-hamba Allah dan semua istri-istri kalian adalah budak Allah. Hendaklah dia mengucapkan, 'Ghulami (pembantu laki-lakiku), Jariyati (pembantu perempuanku), Fataya (pemudaku), dan Fatati (pemudiku)."'
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (803). (Bukhari, Kitab Al Atiq, 17- Bab Karahiyatut-Tathawul Alar-Raqiqi. Muslim, 40- Kitab Al Alfazh Minal Adab, 3- Bab Hukmu Ithlaqi Lafzhatil-Abdi wal Amati, hadits 13,15).
Aku berkata, "Mereka menisbatkan kepada Bukhari di dalam penisbatan ini terdapat satu catatan. Namun hadits tersebut terdapat dalam Shahih Bukhari dengan lafazh yang disebutkan pada hadits setelah hadits ini.