Adabul Mufrad Bab no. 107

√ Adabul Mufrad Bab no. 107



Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.

107. Apakah (Seorang Hamba) Berkata,  "Sayyidi (Majikanku)?"

حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ ، عَنْ أَيُّوبَ وَحَبِيبٍ وَهِشَامٍ ، عَنْ مُحَمَّدٍ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " لا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ : عَبْدِي وَأَمَتِي، وَلا يَقُولَنَّ الْمَمْلُوكُ : رَبِّي وَرَبَّتِي، وَلْيَقُلْ : فَتَايَ وَفَتَاتِي، وَسَيِّدِي وَسَيِّدَتِي، كُلُّكُمْ مَمْلُوكُونَ، وَالرَّبُّ اللَّهُ تَعَالَى "

210. Hajjaj bin Minhal menceritakan pada kami: Hammad bin Salamah menceritakan pada kami: Dari Ayyub dan Habib dan Hisyam, dari Mujahid, Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian sekali-kali berkata, 'Abdi (budak laki-lakiku), Amati (budak perempuanku),' dan janganlah seorang budak sekali-kali berkata, 'Rabbi (tuan laki-lakiku), Rabbati (tuan perempuanku),' dan hendaklah berkata, 'Fataaya (pemudaku), Fataati (pemudiku), sayyidi (majikan laki-lakiku), dan sayyidati (majikan perempuanku).' Setiap kamu adalah budak yang dimiliki, sedangkan pemiliknya adalah Allah Azza wa Jalla."

Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (803): Bukhari-Muslim


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضْلِ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو مَسْلَمَةَ ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ ، عَنْ مُطَرِّفٍ ، قَالَ : قَالَ أَبِي : " انْطَلَقْتُ فِي وَفْدِ بَنِي عَامِرٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا : أَنْتَ سَيِّدُنَا، قَالَ : السَّيِّدُ اللَّهُ، قَالُوا : وَأَفْضَلُنَا فَضْلا، وَأَعْظَمُنَا طَوْلا، قَالَ : فَقَالَ : قُولُوا بِقَوْلِكُمْ، وَلا يَسْتَجْرِيَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ "

211. Musaddad menceritakan pada kami: Bisyr bin Mufadhl menceritakan pada kami: Abu Maslamah menceritakan pada kami, dari Abu Nadrah, Dari Mutharrif berkata, "Bapakku (Abdullah ibnu As-Syakhkhir) berkata, 'Aku pergi bersama rombongan bani Amir kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka berkata, "Anta Sayyiduna (engkau tuan kami)." Nabi menjawab, "As-Sayyidu Allahu" (tuan adalah Allah). Mereka berkata, "(Engkau) orang terbaik di antara kami dan yang paling agung pangkatnya." Abdullah ibnu As-Syakhkhir berkata, 'Lalu Nabi bersabda, "Berkatalah sesuai dengan perkataanmu, janganlah kalian dikendalikan oleh syaitan."”

Shahih, di dalam kitab lshlah Al Masajid (139). (Abu Daud, 40-Kitab Al Adah, 9- Bab fi Karahiyah At-Tamaduh).

Share on Social Media