√ Adabul Mufrad Bab no. 108
Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.
108. Seorang Lelaki adalah Pemimpin dalam Keluarganya
حَدَّثَنَا عَارِمٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ ، عَنْ أَيُّوبَ ، عَنْ نَافِعٍ ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ، أَلا وَكُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ "
212. Arim menceritakan pada kami: Hammad bin Zaid menceritakan pada kami: Dari Ayyub, dari Nafi, dari Ibnu Umar, Rasulullah saw bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya, Pemimpin Akan ditanya, Seseorang adalah pemimpin buat keluarganya, dan dia akan ditanya, Perempuan adalah pemimpin dalam rumah suaminya dan dia akan ditanya, Ingatlah setiap diri adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang kepemimpinan tersebut."
Shahih: Lihat Hadits 206 dan 214
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَيُّوبُ ، عَنْ أَبِي قِلابَةَ ، عَنْ أَبِي سُلَيْمَانَ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ ، قَالَ : " أَتَيْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ، فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ لَيْلَةً، فَظَنَّ أَنَّا اشْتَهَيْنَا أَهْلِينَا، فَسَأَلْنَا عَنْ مَنْ تَرَكْنَا فِي أَهْلِينَا؟ فَأَخْبَرْنَاهُ، وَكَانَ رَفِيقًا رَحِيمًا، فَقَالَ : ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ فَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ، وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاةُ، فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ، وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ "
213. Musaddad menceritakan pada kami: Ismail menceritakan pada kami: Ayyub menceritakan pada kami: Dari Abu Qilabah: Dari Abu Sulaiman Malik ibnu Al Huwairits berkata, "Kami mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sedang kami para pemuda yang tidak berjauhan (umurnya), lalu kami tinggal bersama Nabi selama dua puluh malam. Kemudian Nabi menduga bahwa kami rindu kepada keluarga kami, lalu beliau bertanya tentang keluarga yang kami tinggal? Kemudian kami menceritakan kepadanya, dan ketika itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sangat lembut dan penyayang. Lalu Nabi bersabda, 'Kembalilah kepada keluargamu, lalu ajarkanlah dan perintahkanlah mereka, serta shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku melaksanakan shalat. Apabila waktu shalat telah tiba, maka hendaklah salah seorang di antara kalian mengumandangkan adzan untuk kalian dan hendaklah orang yang terbesar (yang mulia) di antara kalian menjadi imam.'"
Shahih, di dalam kitab Al Irwa" (313). (Bukhari, 10- Kitab Al Adzan, 18- Bab Al Adzan lil Musafir Idza Kanu Jama'atan. Muslim, 5-Kitab Al Masajid, 53- Bab Man Ahaqqu bil Imamah?, hadits 292).